Apa itu Akpol? Dan Apa Tujuan Adanya Akpol?

Menjadi polisi mungkin adalah pekerjaan dambaan banyak orang. Tidak hanya berwibawa namun juga mulia. Pekerjaan menjadi seorang polisi adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat, hingga menjaga keamanan. Namun, tak semua orang bisa jadi Polisi. Ada banyak persyaratan dan kualifikasi yang harus dipenuhi untuk masuk AKPOL.

Menjadi Polisi penuh dengan risiko karena tugasnya berkaitan juga dengan keamanan, memberangus kejahatan. Sehingga tak semua orang mau dan mampu mengemban tugas berat menjadi seorang polisi. Mereka yang menjadi polisi, adalah yang menerima panggilan membela masyarakat dan negaranya. Salah satu jalur jadi Polisi adalah melalui pendidikan resmi khusus yakni Akademi Kepolisian ( Akpol ). Akpol sendiri merupakan akademi untuk cetak tarunanya jadi perwira polisi.

Apa itu akademi kepolisian (Akpol)?

Untuk jadi polisi, seorang bisa masuk lewat jalur akademik khusus kepolisian yaitu akpol. Akpol sendiri merupakan singkatan akademi kepolisian untuk cetak perwira polisi, berdasarkan peraturan kapolri nomor 21 tahun 2010, menyatakan tujuan akpol untuk bentuk perwira polri tingkat akademi.

Di Akpol, pendidikan ditempuh dalam waktu 4 tahun. Lulusanya menyandang gelar Ipda (Inspektur polisi dua). Secara organisasi, akpol  sendiri tergabung menjadi anggota INTERPA (Association of Police Academies) bersama 36 negara lainya.

Sejarah Akademi Kepolisian

Akademi Kepolisian (Akpol) punya sejarah cukup panjang. Alami berbagai dinamika dan telah terjadi berbagai perubahan dalam organisasinya maupun hal lainnya, simak artikel ini selengkapnya untuk mengetahui sejarah akademi kepolisian.

Akademi kepolisan, bermula pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus tahun 1945, setelah pejuang RI ambil alih kekuasaan negara dari penjajah Jepang. Diambil alihnya kekuasaan oleh pejuang RI, maka pada sektor pendidikan kepolisian pun akhirnya bisa diambil alih.

Saat itu, akademi kepolisian namanya Jawea Keisatsu Gakka. Ketika Indonesia merdeka, namanya diubah jadi sekolah polisi negara RI, berbasis di Sukabumi Jawa Barat. Sekolah polisi negara RI inilah yang kelak jadi cikal bakal akademisi kepolisian (AKPOL) seperti yang dikenal hingga saat ini.

Namun sebelum bernama AKPOL, sempat memiliki nama seperti angkatan kepolisian RI, (tanggal 10 juli 1959), kemudian berubah nama jadi akademi angkatan kepolisian (AAK) pada 1 oktober 1965. Di tanggal ini, kemudian  diperingati sebagai hari jadi akademi kepolisian. Berikut  perjalanan Akpol dari waktu ke waktu :

  • 16 Desember 1966, AAK berubah nama jadi AKABRI bagian kepolisian.
  • AKABRI bagian umum di magelang dibuka pada tanggal 29 Januari 1967. Diikuti tiap angkatan termasuk dari taruna Polri. Disini taruhan polisi jalani pendidikan 1 tahun dan setelah selesai dipindah ke sukabumi, jalani pendidikan di sana 3 tahun.
  • Komplek AKABRI bagian kepolisian di semarang diresmikan oleh Kapolri pada tanggal 1 Juli 1980.
  • Nama AKANRI kepolisian diubah, menjadi akademi kepolisian resmi pada tanggal 24 januari 1985. Lambang PATAKA pita di atas untuk Akpol pun ditetapkan, bertuliskan akademi kepolisian.
  • Era reformasi, Akpol mengalami sejumlah perubahan. Tanggal 20 april 1999, akademi kepolisian resmi terpisah dari akademi lainnya yakni Akmil, AAL, AAU. Secara administratif pun sudah terpisah yang sebelumnya secara administratif Akpol dibawah Mako Akademi TNI.
  • Tanggal 24 Oktober, Akpol.merubah logo, termasuk kata katanya menjadi Dharma, Bijaksana,Ksatria dengan pita bertulis Akademi Kepolisian yang menyatu di perisai tribrata.

Tujuan Akademi Kepolisian

Setelah mengetahui perjalanan sejarah AKPOL,  selanjutnya diulas mengenai tujuan. Apa saja tujuan akademi Polisi?

Akpol sebagai akademi pendidikan untuk taruna polisi, memiliki tujuan khusus berdasarkan

keputusan Kalemdikpol  Nomor: Kep/202/VI/2011. Yakni :

  1. Sanggup melaksanakan tugas inspektur dengan pribadi luhur, mental tangguh, juga kesempatan prima untuk bantu pelaksanaan tugas pokok kepolisian.
  2. Sanggup melaksanakan tugas inspektur polisi untuk jalankan tugas pemeliharaan ketertiban masyarakat (kamtibmas), pengayoman, perlindungan hingga penegakan hukum dan HAM di masyarakat.
  3. Mampu jalankan tugas inspektur polisi yang punya kemampuan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, mengendalikan hingga sanggup koordinasikan tugas pokok kepolisian untuk ciptakan  keamanan, tangkal  gangguan dengan memanfaatkan ilmu  pengetahuan dan teknologi relevan.

Fasilitas Pendidikan Akpol

Akademi Kepolisian memiliki beberapa fasilitas untuk menunjang proses Pendidikan para taruna. Fasilitas ini yakni, punya gedung perkantoran (6 gedung). Meliputi  gedung graha bhayangkara, gedung tribrata utama, gedung graha taruna, gedung cendekia dan gedung graha oetomo,. Fasilitas lainnya yakni stadion  taruna dan rumah sakit Akpol.

Lulusan Akpol

Para taruna lulusan Akademi Kepolisian, nantinya mendapatkan gelar STrK atau sarjana terapan kepolisian. Lulusan Akpol ini juga menjadi perwira polisi dengan pangkat IPDA (Inspektur Polisi Dua).  IPDA ini nantinya dituntut untuk memiliki kualifikasi sebagai berikut :

1.kualifikasi penyidik dan penyelidik. Juga harus jadi pengayom, pelayan, pemimpin, penegak hukum yang adil serta penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

  1. Seorang Perwira Polisi harus senantiasa pecahkan masalah di masyarakat di garda depan, memiliki kecerdasan emosional, spiritual, intelektual dan kesehatan prima.

Penghargaan Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian

Akpol memiliki penghargaan untuk lulusan terbaiknya. Yakni penghargaan Makayasa. Penghargaan ini secara langsung diberikan oleh Presiden, pada upacara Pelantikan Perwira Polri.

Itulah artikel tentang Akpol dari mulai awal pembentukanya, proses perjalanannya hingga kondisinya saat ini. Menjadi Polisi tidaklah mudah, harus penuhi kualifikasi yang telah ditentukan. Jika ada yang tertarik masuk ke pekerjaan mulia jadi polisi, bisa masuk lewat jalur Akpol dan sebelum pendaftaran kalian juga bisa mengikuti terlebih dahulu bimbel akpol.