Jarang buang air besar (BAB) pada bayi adalah hal yang wajar selama peningkatan berat badannya normal. Umumnya, bayi yang masih mendapatkan ASI ekslusif buang air besar setiap 3-5 hari sekali. Pada kondisi normal, bayi tidak mengejan ketika BAB karena tekstur dan konsistensi kotorannya masih lembut. Namun jika perut bayi mengeras dan kentutnya berbau tidak sedap, bisa jadi dia mengalami susah BAB. Simak cara mengatasi bayi susah bab umur 2 bulan untuk mengantisipasi masalah tersebut.
Cara mudah atasi masalah BAB bayi
Bunda tidak perlu cemas jika si kecil mengalami masalah susah BAB. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Bunda lakukan agar pencernaan si kecil lebih lancar.
- Mencukupi kebutuhan cairan bayi
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan kotoran si kecil susah keluar karena semua air terserap oleh tubuh. Untuk itu, Bunda disarankan untuk menyusui si kecil sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Lebih baik jika Bunda memberikan ASI ekslusif pada si kecil. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, Bunda bisa berikan susu formula yang cocok. Sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter karena tidak semua susu formula baik untuk bayi berusia dua bulan.
- Mandi air hangat
Mandi air hangat dapat membantu melemaskan otot perut bayi sehingga pencernaannya menjadi lebih lancar.
- Melatih otot bayi
Meningkatkan pergerakan bayi juga dapat membantu mengatasi masalah BAB si kecil loh, Bunda. Cara sederhana ini membantu mengaktifkan otot-otot si kecil termasuk otot pencernaan. Letakkan si kecil di ranjang dengan posisi berbaring, kemudian Bunda bantu kaki si kecil melakukan gerakan mengayuh sepeda. Aktif bergerak dapat membantu fungsi usus si kecil bekerja dengan baik.
- Memberi pijatan
Memijat perut dapat merangsang pencernaan bayi untuk buang air besar. Lakukan pijatan pada bagian perut bawah si kecil. Pijat menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Lakukan dengan lembut agar si kecil tetap merasa nyaman dan tidak kesakitan.
Cara sederhana di atas dapat Bunda lakukan setiap hari untuk membantu proses pencernaan si kecil tetap lancar. Perlu digarisbawahi bahwa sistem pencernaan si kecil yang masih berumur 2 bulan masih belum sempurna sehingga masalah sulit BAB dapat terjadi. Namun kondisi ini akan berangsur membaik seiring bertambahnya usia. Jika masalah BAB masih belum teratasi, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter.