10 Peran Keluarga dalam Mendukung Prestasi Anak

Peran keluarga dalam mendukung prestasi anak sangat penting. Bagi seorang anak, keluarga bukan hanya hubungan darah, tetapi juga tempat berlindung. Keluarga lah yang akan mengajarkan anak banyak hal, entah itu yang baik ataupun yang buruk. Berikut peran keluarga dalam mendukung prestasi anak. Jika ingin konsultasi mengenai lingkungan keluarga lebih lanjut, bisa hubungi Cumming Family Attorney

10 Peran Keluarga dalam Mendukung Prestasi Anak

  1. Menjadi Teman

Dalam mendidik seorang anak, sebaiknya jangan gunakan cara yang kaku dan aneh. Berusahalah untuk menjadi seorang teman bagi anak ketika membicarakan pendidikan anak. Hal ini akan menjadikan anak lebih rileks dan fokus ketika belajar di rumah, sehingga anak tidak akan malas. Karena kebanyakan anak – anak tidak fokus dalam belajar jika diawasi oleh keluarga.

  1. Merangkul Anak

Kasih sayang adalah hal yang wajib diberikan keluarga, terutama orang tua kepada anak. Rangkul anak dan lindungi mereka sehingga dapat merasa nyaman ketika berada di rumah. Beri kasih sayang secukupnya dan tidak berlebihan, dengan begini pertumbuhan emosi anak akan menjadi baik. Tidak semua orang tua dapat merangkul anak mereka dengan baik sekalipun dirasa sudah memberi kasih sayang yang cukup.

  1. Membimbing Anak

Peran keluarga dalam mendukung prestasi anak, salah satunya adalah dengan membimbing anak. Hal ini sangat penting dilakukan. Pahami karakter anak dan bimbing ke arah yang lebih baik. Biasanya ketika anak sudah mulai mengenal dunia luar, akan ada banyak faktor yang mempengaruhi perilakunya. Di sini lah tugas orang tua untuk membimbing anak ke jalan yang benar jika dirasa melenceng.

  1. Menjadi Guru

Guru tidak hanya pengajar di sekolah. Guru yang paling pertama dikenal oleh anak adalah orang tua mereka. Sejak kecil anak akan mempelajari segala hal pertama kali dari orang tua. Kewajiban orang tua lah untuk menjadi guru yang baik bagi anak dengan mengajarkan hal – hal yang benar. Hal ini akan terus berlangsung hingga anak tumbuh dewasa.

  1. Menjadi Pengatur dan Pengontrol

Menjadi pengatur dan pengontrol anak, bukan berarti orang tua memiliki hak untuk berbuat semena – mena terhadap anak. Peran orang tua sebagai pengatur dan pengontrol juga merupakan faktor penting dalam mendukung prestasi anak. Menjadi pengontrol dan pengatur yang dimaksudkan di sini adalah menjadikan anak lebih disiplin, sehingga nanti mereka bisa mengatur waktu dengan baik.

  1. Membangun Sosial Anak

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak. Tugas orang tua lah untuk membangun lingkungan sosial ini menjadi nyaman bagi anak. Banyak anak yang harus menghadapi keluarga yang hancur atau tidak harmonis. Selain berpengaruh pada tumbuh kembang anak, hal ini juga akan berimbas pada prestasi belajar anak.

  1. Membantu Rencana Pendidikan Anak

Ketika anak sudah bisa memutuskan apa yang diinginkan, tugas orang tua hanya sebatas membantu rencana pendidikan anak. Jika mereka bingung untuk memilih langkah pendidikan selanjutnya, orang tua dapat memberi nasihat atau saran – saran bagi sang anak. Beri penjelasan dengan baik kepada anak mengenai apa yang dia tanyakan tanpa memaksa anak mengikuti kehendak Anda.

  1. Menjadi Hakim

Tidak hanya menjadi guru pertama bagi anak, orang tua adalah hakim pertama yang akan memberi tahu apa yang salah dan benar. Selain itu keluarga juga lah yang wajib memberi tahu kepada anak hal yang boleh dilakukan atau tidak boleh. Jika keluarga gagal menjadi hakim yang baik, maka ini akan berpengaruh pada pribadi anak dan prestasi sang anak.

  1. Menjadi Pengawas

Salah satu fungsi utama keluarga adalah menjadi pengawas bagi anak. Tidak hanya ketika masa kanak – kanak, tetapi hingga mereka beranjak dewasa. Ketika anak sudah siap untuk melepas diri dan mandiri lah fungsi menjadi pengawas akan lepas dari keluarga. Tidak perlu terlalu berlebihan dalam mengawasi anak, cukup mengawasi anak dan menghindarkan anak dari hal – hal buruk saja sudah cukup.

  1. Menciptakan Lingkungan Baik

Dengan menciptakan lingkungan yang baik, keluarga sudah membantu dalam mendukung prestasi belajar anak. Anda bebas untuk membangun lingkungan keluarga yang bagaimana untuk anak. Tetapi perlu diketahui bahwa selain membantu prestasi anak, lingkungan juga mempengaruhi kesehatan mental anak. Ciptakan lingkungan yang baik dalam keluarga, agar anak tumbuh dengan sehat.

Optimalisasi Peran Keluarga dalam Mendukung Prestasi Anak

Umumnya ada 4 tipe orang tua menurut Dokter Amir Zuhdi, Founder Neuro Parenting Indonesia atau NPI. Yang pertama adalah orang tua otoriter. Tipe ini selalu mengatur dan mengancam anak. Yang kedua adalah tipe orang tua yang mengabaikan anak. Tipe ini sama sekali tidak menghiraukan emosi – emosi pada anak.

Tipe yang ketiga adalah orang tua Laissez – Faire, orang tua yang menerima dan berempati pada emosi anak. Tetapi tipe orang tua ini tidak memberi bimbingan dan membangun batasan emosi anak. Tipe ke empat adalah pelatih emosi. Dimana orang tua menerima emosi anak, berempati, dan bersabar. Orang tua tipe ini juga memberi bimbingan dan membangun batasan emosi anak.

Untuk mengoptimalisasi peranan keluarga dalam faktor mendukung prestasi anak, tipe orang tua yang ke empat yang paling ideal. Menjadi tipe pelatih emosi mungkin tidak gampang, diperlukan latihan dan belajar. Ketika orang tua sudah mampu menjadi tipe yang ke empat, maka prestasi belajar anak pun akan semakin cemerlang.

Itulah peran – peran keluarga dalam mendukung prestasi anak. Jika hal – hal di atas sudah dilakukan, maka anak akan dapat belajar dan menaikkan prestasi mereka. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut Anda bisa menghubungi Cumming Family Attorney.