Tari Gandrung Berasal dari

Tari gandrung merupakan tari tradisional yang digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur setelah panen. Nama tarian ini bermakna terpesona, tepatnya terpesona pada Dewi Sri yang membawa kesejahteraan. Oleh karena itulah ungkapan syukur tersebut diekspresikan masyarakat dalam hiburan dan kegembiraan.

Tari gandrung berasal dari Jawa Timur, tepatnya dari daerah Banyuwangi. Tarian ini memiliki sejarah yang panjang dan juga unik. Dulunya, tarian ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Namun sekarang tari gadrung sudah dapat dilakukan oleh siapa pun secara luas.

Tarian ini mulanya dibawakan oleh seorang penari perempuan yang bernama Semi. Semi kemudian menurunkan tarian tersebut kepada adik-adik perempuannya dengan menggunakan nama Gandrung sebagai nama panggung. Tari ini kemudian berkembang hingga  menjadi budaya daerah khas Banyuwangi.

Namun saat itu, penari gandrung jumlahnya terbatas karena hanya boleh dibawakan oleh keturunan penari gandrung. Dalam perkembangannya, banyak perempuan muda yang tertarik dan ikut mempelajari tarian ini bahkan menggunakannya sebagai sumber mata pancaharian.

Sejak itulah tari gandrung mulai dibawakan oleh semua kalangan, tidak terbatas pada keturunan penari aslinya.

Tari gandrung berasal dari Banyuwangi ini juga sempat dibawakan oleh kaum laki-laki yang didandani seperti perempuan. Namun, gandrung laki-laki kini sudah hilang. Penyebab hilangnya tari gandrung laki-laki diduga karena pengaruh ajaran Islam yang melarang laki-laki berpenampilan seperti perempuan.